Posts

Showing posts from August, 2014

Nek Manah dan Dogani

Image
Pagi masih senja. Dari kejauhan bau kotoran kerbau yang terbakar tercium begitu menyengat, seorang laki-laki tua mendekat. Berjalan gontai menuju kandang kerbau yang tampak kumuh dengan bekas kepulan asap yang nampak menghitam. Dari luar hanya terlihat seperti gubuk tak berpenghuni. Beratap Rumbia dengan dinding dari Bambu belah. Nek Manah memelihara satu ekor induk kerbau kesayangannya. Induk kerbau tersebut hadiah dari mertuanya saat Nek Manah dan istrinya hendak pisah rumah dengan keluarga mertuanya. Dulu kerbaunya sudah beranak pinak lumayan banyak. Namun beberapa tahun terakhir kerbaunya sudah mulai tidak beranak lagi karena sudah tua. Itu pun Dogani tiap hari merengek minta dijual. karena sudah terlanjur sayang Nek Manah enggan menjualnya. Mending dipelihara sampai aku mati daripada aku menjualnya. Jawab Nek Manah saat Dogani minta jual. Pria berbadan bungkuk hampir seperti burung Kiwi itu umurnya sudah lumayan tua. Nek Manah lahir di tahun masa-masa awal kemerdekaan.