Pentingnya Agen Kebencana

Kita sering mendengar kata penyuluh itu adalah berasal dari dinas pertanian. Jika ada yang katakan akan datang penyuluh maka yang terbayang adalah pastinya penyuluh bidang pertanian. Karena wilayah indonesia adalah negara agraris maka istilah penyuluh sering dilabelkan pada bidang pertanian. Selain negara agraria Indonesia merupakan negara paling rentan terhadap bencana gempa bumi dan letusan gunung api disebebkan Indonesia berada pada jalur yang disebut Cincin Pasifik (Ring of Fire).

Sosialisasi tentang mitigasi bencana sangat penting dilakukan untuk mengurangi risiko bencana alam yang mengancam kehidupan masyarakat rentan bencana. Oleh karena itu peran penyuluh bencana sangat penting dalam hal mengestafetkan informasi dan pengetahuan tentang kebencanaan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Berbeda tempat berbeda pula jenis bencana karenanya agen bencana harus menguasai setiap konsep potensi  bencana sesuai dengan potensi bencana wilayah tertentu. Agen bencana perlu menyampaikan informasi tentang kebencanaan secara terus menerus sehingga menjadi suatu muatan lokal. Terputusnya agen penyampaian informasi bencana menjadi terputus juga pengetahuan tentang ancaman yang akan dihadapi masyarakat yang bermukim wilayah rentan bencana.

Sampai saat ini agen bencana dikendalikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBD) sehingga penyuluh kebencanaan masih berasal dari instansi tersebut kalau di Aceh disebut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA). Karena luas wilayah Indonesia yang sangat luas yang membutuhkan begitu banyak penyuluh kebencanaan disetiap wilayah. Sudah saatnya penyuluh kebencanaan ditingkatkan di setiap wilayah sampai ke desa.

Tim penyuluh kebencanaan dapat berasal dari organisasi non pemerintah maupun diri pribadi masyarakat yang bersedia mengabdikan ilmunya menjadi relawan kebencanaan dan melakukan sosialisasi terhadap pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.