Teknologi Nuklir Antara Kebutuhan dan Risiko
Kebutuhan
energi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan global baik ekonomi dan politik.
Energi merupakan komponen penting bagi setiap negara dengan semakin
berkembangnya perindustrian disetiap negara kebutuhan akan energi juga semakin
besar.
Dunia menggantungkan hidup pada eksplorasi
energi yang bersumber dari fosil baik batu bara maupun minyak bumi dalam
menjalankan roda perindustrian. Semakain hari jumlah cadangan minyak semakin
berkurang sehingga beberapa negara memanfaatkan teknologi nuklir sebagai
pemenuhan kebutuhan energi dalam negarinya. Meskipun beberapa negara menentang
tentang pembangunan reaktor nuklir seperti yang terjadi di negara Iran.
Penentangan
dilakukan negara-negara barat untuk mencegah negara Iran menyalahgunakan energi nuklirnya sehingga membahayakan
dunia khususnya negara tetangga. Selanjutnya Korea Utara yang katanya juga
mengembangkan reaktor nuklir untuk kepentingan negaranya sehingga sampai saat
ini negara komunis tersebut dikucilkan oleh komunitas dunia yang memaksa negara
tersebut untuk mengurangi pengayaan uraniumnya. Demi mempertahankan proyek
nuklirnya negara tersebut lebih memilih untuk bungkam dan memilih untuk menjadi
negara yang sangat tertutup.
Penggunaan
tenaga nuklir dalam menunjang aktifitas industri sangat menguntungkan karena
energi nuklir lebih hemat dibandingkan dengan pemakaian energi fosil atau
minyak. 1 kg uranium setara energi yang dihasilkan oleh 1500 ton batu bara. Sehingga
dapat menghemat biaya dan mengurangi jumlah eksplorasi sumber energi fosil.
Kelebihan
dan kelemahan pemakaian energi nuklir menjadikan banyak negara memperdebatkan
masalah pemakaian nuklir sebagai sumber energi utama dalam sebuah negara.
Contoh paling dekat adalah gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang pada tahun
2011 menyebabkan bocornya reaktor nuklir sehingga mengkhawatirkan pemerintah Jepang
pada saat itu karena radiasi yang ditimbulkan akan membahayakan masyarakat
sehingga pemerintah Jepang mengambil kebijakan serius dalam mengani masalah
tersebut dan beberapa rakyat Jepang menjadi pahlawan yang rela menjadi relawan
demi memperbaiki reaktor nuklir mereka meskipun harus terkena radiasi yang
sangat berbahaya.
Beberapa
tahun setelah itu pemerintah jepang mensosialisasikan akan keamanan reaktor
nuklir mereka untuk menarik kembali jumlah pengunjung manca negara yang takut
dengan radiasi yang nuklirnya dan melakukan program bebas visa untuk berkunjung
ke negara mereka.
Pemakaian
tenaga nuklir sebagai senjata juga merupakan suatu bencana tersendiri yang
mengancam kehidupan manusia. Seperti yang dilakukan Amerika Serikat terhadap
Jepang dengan menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima dan Nagasaki pada tahun
1945 yang menewaskan 220.000 orang. Sejak itu ribuan orang tewas akibat radiasi
dan luka.
Jika
dilihat dari segi keuntungan nuklir memang sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia terutama dalam hal sumber energi namun bahaya yang ditimbulkan jauh
lebih besar dari yang apa yang diperoleh. Pemanfaatan reaktor nuklir akan
menghasilkan limbah yang juga dapat menimbulkan radiasi yang selama ribuan
tahun diperkirakan 10.000 tahun lamanya.
Pada
dasarnya keamanan dari reaktor nuklir jika dimanfaatkan tergantung pada
kapasitas manusia itu sendiri berkaitan dengan bagaimana mengelola sistem
keamanan dari proyek nuklir tersebut. Jika ditempatkan pada tempat yang aman
jauh dari penduduk dan jauh dari potensi bahaya yang disebabkan oleh alam.
Penggunaaan tenaga nuklir akan aman dan sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Kemudian niat dari manusia itu sendiri dalam menggunakannya apakah digunakan
untuk hal positif seperti untuk pembangkit tenaga listrik atau digunakan untuk
hal negatif seperti untuk senjata pemusnah massal yang dapat digunakan
sewaktu-waktu sehingga membahayakan penduduk dunia.
Kebutuhan
akan energi terbarukan sangat dibutuhkan. Energi nuklir bukanlah satu-satunya
alternatif yang positif yang dapat digunakan. Penggunaan energi nabati juga
merupakan suatu ide yang bagus untuk memenuhi kebutuhan energi namun biaya yang
dikeluarkan dan proses dan pengadaan secara besar-beasaran sepertinya sulit
dilakukan. Oleh karena itu penggunaan energi nuklir merupakan suatu tantangan
tersendiri dalam mencapai suatu negara yang mampu bersaing di bidang energi.
Namun risiko yang harus ditanggung sangat besar jika terjadi bencana yang tidak
diinginkan karena penyalahgunaan atau kesalahan teknis dari
teknologi nuklir itu sendiri.
Comments