Penyebab Banjir Bandang dan Antisipasi

Banjir bandang merupakan masalah penting untuk dimengerti oleh setiap orang yang tinggal diwilayah rawan, terutama penduduk yang tinggal diwilayah aliran sungai, penduduk diwilayah berisiko harus tahu tentang gejala dan tanda-tanda akan terjadi banjir bandang dan prediksi yang tepat sehingga dapat melakukan aksi yang tepat untuk menghindar agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Penyebab Banjir Bandang dan Antisipasi


Untuk menghindari terkena banjir bandang jangka waktunya juga hampir sama dengan bencana stunami. Kita tidak memiliki waktu yang banyak untuk melakukan evakuasi dalam menghindar karena banjir bandang sangat cepat dan dalam sekejap saja dapat menyapu apa saja yang dilaluinya. Oleh karena itu kita perlu ekstra waspada terhadap lingkungan tempat tinggal kita apakah daerah rawan dari banjir bandang atau sebaliknya. Setidaknya kita mengenali lingkungan kita dengan baik terhadap kemungkinan terjadi bencana.
Bagaimana banjir bandang dapat terjadi, berikut beberapa penyebab yang dapat menimbulkan banjir bandang:

  • Pada dasarnya banjir bandang terjadi akibat bertambahnya jumlah air atau meningkatnya intensitas curahan hujan di hulu sungai sehingga menyebabkan kapasitas sungai yang kecil tidak dapat menampung jumlah air yang berlebihan. Selain itu, Jebol bendungan juga mengakibatkan banjir bandang.
  • Bertambahnya jumlah air dalam bendungan mengakibatkan meningkatnya kekuatan tekanan air sehingga apabila struktur bangunan tidak memadai atau terjadi celah sedikit saja pada bagian tepi bendungan akan menyebabkan jebolnya bendungan. Sehingga seluruh air yang tertampung akan tumpah dan membanjiri wilayah sekitar alirannya. Seperti yang terjadi di bendungan situ gintung yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan parah di area yng dilalui banjir bandang.
  • Selain bendungan buatan. Bendungan alami juga bisa terbentuk di hulu sungai. Bendungan ini biasanya terjadi akibat material berupa kayu-kayu dan batu yang menumpuk secara pelan-pelan di dalam permukaan sungai sehingga menyebabkan air sungai tertahan dan membentuk suatu kolam. Apabila jumlah air yang ditampung bertambah maka bertambah pula tekanan terhadap dinding bendungan sehingga menyebabkan bendungan tersebut rusak dan menyebabkan banjir bandang secara tiba-tiba walaupun tidak sedang terjadi hujan.

Untuk mencegah terjadi banjir bandang diantaranya adalah:

  • Kenali daerah sekitar dan identifikasi objek pemicu atau apakah ada bendungan besar disekitar tempat tinggal.
  • Jika tinggal di wilayah yang dekat dengan bendungan sebaiknya tahu kondisi bendungan apabila terjadi kerusakan atau keprihatinan segera melapor ke pihak terkait mengenai hail tersebut.
  • Apabila bendungan sudah sangat kritis dan menimbulkan keprihatinan sebaiknya menjauh untuk sementara dari wilayah tersebut untuk antisipasi.
  • Jika tinggal di daerah aliran sungai sebaiknya periksa berkala apakah ada bendungan alami di hulu sungai, apabila ada segera beri tahu pihak berwenang untuk dapat di lakukan langkah antisipasi.

Lihat juga video terkait:

Comments

Popular posts from this blog

Desa Blang, Kampung Semangka

Sepuluh Gunung Api Meletus Paling Dasyat Di Indonesia

Hantu Aceh Berdasarkan Tempat