Hari Kemerdekaan Momen Memahami Arti Penting Kemerdekaan

Ilustrasi
Hari ini genap 70 tahun Indonesia merdeka momen peringatan tahunan ini saya luangkan sedikit waktu untuk ambil bagian untuk menulis artikel sekedar memberi pandangan dan pendapat saya mengenai momen kemerdekaan bangsa ini.

Hari peringatan kemerdekaan sebenarnya bukanlah untuk dirayakan sekedar mengadakan even-even permainan yang tidak mendidik seperti panjat pinang, makan kerupuk dan memasukkan paku ke lubang botol tetapi lebih kepada merenungi dan menghayati dari arti sebuah kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh leluhur sehingga anggaran yang dikeluarkan pemerintah dapat bermanfaat dengan sebenarnya untuk meningkatkan kecintaan rakyat kepada negara.

Melihat kondisi masyarakat setelah tujuh puluh tahun merdeka berbagai pandangan dan argumen muncul di masyarakat baik itu sikap negatif maupun yang bersikap antusias dan sangat puas bahkan sampai sikap apatis masyarakat terhadap moment tersebut. masyarakat memiliki alasan tersendiri dengan argumen dan pandangannya mulai dari apa yang telah dicapai bangsa ini, ketidakpercayaan kepada pemerintah sampai dengan masalah kemiskinan yang terus menjerat sebagian besar penduduk Indonesia terutama yang berada jauh dari pusat ibu kota negara secara geografis. 

Sikap yang berbeda merupakan suatu sikap masyarakat yang peduli dengan kondisi bangsa ini Masyarakat yang berpandangan negatif terhadap negara tidak serta merta diartikan sebagai masyarakat pembangkang kepada negara begitu juga dengan masyarakat yang bersikap mendukung langkah kebijakan pemerintah tidak semestinya juga dianggap sebagai pendukung paling patriot kepada mereka.

Hanya saja mereka yang mendukung sudah merasa cukup dengan apa yang diberikan oleh negara dan merasa sangat bersyukur karena tidak pernah merasakan penindasan secara fisik baik akibat perang maupun secara politik. Begitu juga masyarakat yang berfikiran negatif dan cenderung selalu berfikir negatif terhadap apa yang telah dicapai negara sampai saat ini tidak lain adalah karena mereka masih merasa tertindas dan merasa hak-haknya belum dipenuhi oleh negara setelah tujuh puluhan tahun merdeka. 

Mereka belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya masih banyak janji negara yang belum ditepati kepada mereka sehingga rasa curiga akan ditipu oleh negara terus tertanam disetiap benak mereka. Pemerintah tidak diam dan hanya menonton saja. Pemerintah telah melakukan usaha dan perubahan-perubahan kebijakan dalam mensejahterakan rakyat namun belum sepenuhnya berhasil dan berjalan sesuai rencana sampai seratus persen.

Kebijakan yang paling penting dalam perubahan reformasi Indonesia seperti sistem kebijakan arah pembangunan desentralisasi yang sebelumnya menganut sistem sentralisasi masa orde baru. Arah pembangunan desentralisasi diharpakan dapat mensejahterakan masyarakat yang secara geografis berada jauh dari ibu kota negara. Namun kenyataannya desentralisasi juga tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan oleh pemerintah. 

Perlu dukungan setiap masyarakat untuk menjalankan pembangunan berbasis desentralisasi di setiap wilayah. Efek dari terkendalanya pembangunan inilah salah satu faktor penyebab masyarakat merasa masih belum tersentuh oleh pembangunan sehingga muncul argumen ketidakpuasan masyarakat terhadap keadilan pembangunan.

Momen kemerdekaan akan terasa milik semua masyarakat Indonesia apabila setiap masyarakat memiliki rasa syukur dengan apa yang telah mereka dapatkan seperti kata pepatah “jangan lihat apa yang negara berikan kepadu mu tetapi lihatlah apa yang telah kamu berikan kepada negara” para pejuang kemerdekaan telah memberikan jiwa dan raganya untuk merebut kemerdekaan. Sedangkan kita generasi penerus adalah mempertahankan negara ini menuju negara yang lebih baik, sejahtera dan menjadikannya maju.

Tidak perlu melihat apa yang diberikan negara tetapi melalui setiap diri anak bangsa terus kembangkan diri dan berkarya demi kemerdekaan diri, keluarga, tetangga dan bangsa sehingga dengan sendirinya negara ini akan dihuni oleh orang-orang yang gigih bekerja dan sendirinya negara ini akan menjadi negara yang produktif dan inovatif hasil buah dari fikiran positif masyarakatnya. 

Sudah saatnya perayaan kemerdekaan diisi dengan kegiatan yang lebih inovatif yang dapat mendidik masyarakat untuk maju tidak lagi diisi dengan kegiatan permainan yang menjadikan masyarakat sebagai objek serkus yang mempertontonkan kesan kebodohan masyarakat dengan iming-iming hadiah tetapi lebih kepada nilai yang terkandung dari kemerdekaan dan perjuangan. Even pertunjukan yang mendidik sangat diperlukan untuk membangun wawasan masyarakat yang patriot kepada negara. 

Tidak semua masyarakat yang mengikuti perayaa kemerdekaan mengerti akan arti penting kemerdekaan. Oleh kerena itu untuk kedepan semoga panitia dan masyarakat memiliki ide inovatif dalam merancang kegiatan perayaan hari kemerdekaan sehingga akan menumbuhkan rasa cinta terhadap negar. Pada akhirnya sama-sama kita memperbaiki diri dan berinovatif dalam membangun negeri ini hal itu dapat dimulai dari diri pribadi dahulu. 

Banda Aceh, 17 Agustus 2015

Comments

Popular posts from this blog

Desa Blang, Kampung Semangka

Sepuluh Gunung Api Meletus Paling Dasyat Di Indonesia

Hantu Aceh Berdasarkan Tempat